KABUPATEN TANGERANG – Meskipun berada dalam era digital, tradisi Layar Tancap tetap hidup di masyarakat Kampung/Desa Cileles. Meski zaman telah berubah. Namun, warga Desa Cileles masih melanjutkan tradisi Layar Tancap dengan menggunakan proyektor manual.
Menurut ajuan dari Panitia HUT Bioskop Layar Tancap Indonesia Zona Kulon paguyuban (BLATI-ZK) Ke-5, Sarwita (bang Pipit) mengatakan, Ketua RW dan Ketua RT telah menyetujui penyelenggaraan Layar Tancap tersebut.
Menurut, Sarwita bersama kru menjelaskan bahwa Layar Tancap diadakan untuk mempererat silaturahmi antara warga.
“Sebanyak 17 Film Layar Tancap bisa dinikmati bersama, membawa tawa dan kebahagiaan dalam dunia digital,” ujarnya. Sabtu (7/10/23).