Lebih lanjut, Miftah menerangkan, selain Batik Kelor ada juga motif jembatan Kedaung yang merupakan penghubung yang selama ini didambakan oleh masyarakat Sepatan Timur untuk menyebrangi sungai Cisadane karena selama ini kita menyebrang menggunakan rakit atau perahu.
Harapan semoga dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sepatan Timur.
“Dan ada juga motif belah ketupat warna warni saling bergandengan filosofinya keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat yang berada di Sepatan Timur dibalut keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.” Pungkasnya.
(Smc)













