KABUPATEN TANGERANG – Diduga Genangan air kurang lebih setinggi 40 CM membuat para pengguna jalan Rajeg – Pasar Kemis merasa tidak nyaman dan resah di karenakan genangan air tersebut mengganggu.
Pada saat di temui awak media , Sony Ketua Damkar Pasar Kemis bersama team mengatakan , sudah di sedot air tersebut dari pagi yang ketinggian awalnya mungkin 40 CM tapi sekarang sudah berkurang ketinggiannya .
” Dari pagi sudah di sedot genangan air , dan sekarang ketinggiannya udah mulai berkurang .” Katanya Jumat (29-08-2025).
Masih di tempat yang sama Tomy dari Dinas SDA dan Bina Marga mengatakan hal yang serupa .
” Kami bantu menangani bersama dengan tim yang ada, dan saluran air kami bersihkan supaya lancar ,lalu air kami buang ke irigasi .” Ujarnya
Sambungnya lagi , Tomi menjelas dengan apa adanya bahwa genangan air di duga bersumber dari perairan irigasi yang tidak ,mungkin ketinggian posisi saluran irigasi sementara untuk posisi jalan disinyalir rendah sehingga itulah yang menyebabkan terjadinya indikasi genangan air apabila ada hujan yang deras
” Posisi jalur saluran perairan
Irigasi tersebut kemungkinan lebih tinggi dari posisi jalan walaupun jarak dari perairan tersebut sekitaran 10 meter , hingga air masuk ke jalan . Perairan tersebut tanggung jawab Pusat.” Jelasnya .
Tidak sampai di situ, sebut saja wandar pengguna jalan
Rajeg – Pasar Kemis mengatakan , diduga sangat tidak nyaman .
” Harus hati – hati , tidak nyaman dan resah dengan adanya genangan air di jalan ini , kita kan butuh kenyamanan dan keselamatan .” Katanya penuh dengan harap kedepan supaya tidak ada lagi genangan air tersebut.
Tohir yang merupakan Pemerhati Lingkungan dan sekaligus Team Investigasi Dari DPP LSM GPRUKK dengan tegas mengatakan kepada awak media kabartangerangnews.com
” Kami mengapresiasi Team Pihak Damkar Pasar Kemis dan SDA / Bina Marga Pemkab Tangerang ,dengan kerja keras untuk menangani dugaan genangan air di jalan , akan tetapi kami berharap hal ini tidak terjadi lagi makanya pihak instansi – instansi terkait baik Pusat atau Daerah untuk mengambil solusi yang lebih tepat dan bijak supaya para pengguna jalan merasa nyaman dan lingkungan tidak terdampak , ini semua demi menjaga kondusifitas dan keselamatan bersama .” Tutup .(Iwan)













