KABUPATEN TANGERANG — Dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan dunia pendidikan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Pembahasan Kamtibmas bersama para kepala sekolah SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Tangerang.
Kegiatan yang bertajuk “Mewujudkan Kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Tangerang” ini berlangsung pada Senin, 8 September 2025 pukul 10.00 WIB di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Puspemkab Tangerang, dengan jumlah peserta kurang lebih 150 orang. Acara dipimpin langsung oleh Drs. Moch. Maesyal Rasyid, M.Si. selaku Bupati Tangerang.
Pejabat dan Tokoh yang Hadir dalam Rapat Koordinasi:
Drs. Moch Maesyal Rasyid, M.Si – Bupati Tangerang
Kombes Pol. Andi M. Indra Waspada A., S.H, S.I.K, M.M, M.Si – Kapolresta Tangerang
Letkol Inf Yudho Setyono, S.H., M.IP – Dandim 0510/Trs
AKBP Supriyadi, S.H., M.H – Mewakili Kapolres Metro Tangerang Kota
AKP Dikki, S.I.K – Mewakili Kapolres Tangsel
Kapten Lek Ongki – Mewakili Dansat Radar 211 Tanjung Kait
Dony Saputra, S.H., M.H – Kasi Intel Kejari Kab. Tangerang
Dadan Gandana, S.STP., M.Si – Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tangerang
Kompol Andri Surya Kurniawan, S.H., S.I.K., M.I.K – Kabag Ops Polresta Tangerang
Kompol R Moch Sofian, S.H. – Kasat Intelkam
Agus Supriyatna, S.Sos., M.Si – Sekretaris Dinas Pendidikan
Ahmad Suhaeri, S.Pd., M.Si – Kepala KCD SMA
H. Dulhadi, S.Pd – Ketua MKKS SMP
Dra. Tanjung – Ketua MKKS SMA
Para Kapolsek Jajaran Polresta Tangerang
Seluruh Kepala Satuan Pendidikan SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten Tangerang.
Rangkaian Acara:
Registrasi Undangan
Pembukaan
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Tangerang
Doa Bersama
Sambutan dan Arahan
Penandatanganan Komitmen Bersama Forkopimda dengan Kepala Sekolah
Penutupan
Sambutan Bupati Tangerang: “Kamtibmas Adalah Tanggung Jawab Bersama”
Dalam sambutannya, Bupati Tangerang, Drs. Moch Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah pondasi utama bagi terciptanya pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Tanpa Kamtibmas yang kondusif, proses pendidikan, ekonomi, dan layanan publik tidak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, seluruh elemen harus bersinergi menjaga stabilitas daerah, termasuk institusi pendidikan,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya deteksi dini, komunikasi berjenjang, dan keterlibatan sekolah dalam mendidik serta mengarahkan generasi muda untuk tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti tawuran, narkoba, atau demonstrasi anarkis.
“Mari kita jaga anak-anak kita agar tetap berada dalam jalur positif. Sinergi antara guru, orang tua, pemerintah, dan aparat penegak hukum sangat penting dalam hal ini,” tambahnya.
Kapolresta Tangerang: Pelajar Jangan Jadi Korban Ajakan Provokatif
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Andi M. Indra Waspada, menyampaikan keprihatinan atas keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi unjuk rasa yang tidak jelas asal-usulnya, bahkan cenderung provokatif dan mengarah pada kekerasan.
“Dari data Polda Metro Jaya, terdapat 276 pelajar yang diamankan, 20 di antaranya berasal dari wilayah kita, dan bahkan satu pelajar meninggal dunia. Ini adalah duka bagi dunia pendidikan,” tegas Kapolres.
Beliau menjelaskan bahwa Polresta Tangerang telah melakukan sejumlah langkah preventif, seperti:
Menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah setiap Senin
Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas untuk mendampingi siswa
Menyelenggarakan pembinaan Saka Bhayangkara
Memberikan edukasi hukum dan bahaya provokasi medsos
Kapolres pun menekankan pentingnya peran kepala sekolah dan guru untuk mengawasi dan membina siswa secara menyeluruh, baik di dalam maupun luar sekolah.
Kasat Intelkam: Bahaya Tawuran dan Fenomena FOMO pada Pelajar
Kasat Intelkam Polresta Tangerang, Kompol R Moch Sofian, turut menyampaikan bahwa remaja berada dalam fase pencarian jati diri, sehingga rentan terpengaruh oleh media sosial, ajakan teman, hingga fenomena FOMO (Fear of Missing Out).
“Tawuran, narkoba, gank motor, hingga demonstrasi anarkis kini menjadi ancaman nyata. Ini tanggung jawab kita bersama untuk mencegah anak-anak kita terjerumus,” jelasnya.
Ia menggarisbawahi tujuh poin penting untuk diterapkan di dunia pendidikan:
Partisipasi aktif sekolah dalam mendukung tugas Polri menjaga Kamtibmas
Membangun komunikasi harmonis antara guru dan aparat
Menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks
Mendidik siswa untuk taat hukum dan norma sosial
Melarang siswa terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi
Mengimbau ketertiban berlalu lintas
Memperkuat kolaborasi antara guru dan orang tua dalam pengawasan siswa
Penandatanganan Komitmen Bersama
Salah satu momen penting dalam rapat koordinasi ini adalah penandatanganan komitmen bersama antara Forkopimda Kabupaten Tangerang dan para kepala sekolah. Komitmen ini menjadi simbol dan bentuk nyata dari tekad bersama untuk menjaga generasi muda dari pengaruh negatif yang mengancam masa depan mereka.
Penutup: Menuju Kabupaten Tangerang Aman dan Berdaya Saing
Rapat koordinasi ditutup pada pukul 12.30 WIB dengan penuh semangat kebersamaan dan komitmen kuat seluruh peserta dalam menjaga kondusifitas daerah. Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Dengan terselenggaranya rapat ini, diharapkan Kabupaten Tangerang semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, serta terus tumbuh menjadi wilayah yang aman, cerdas, dan berdaya saing tinggi.













