KABUPATEN TANGERANG – Kini masyarakat Pakuhaji dan Sekitarnya harus waspada dan berhati-hati bahkan bila perlu minta pengawalan keluarga jika ingin berpergian di atas Jam 7 Malam ketika akan melintasi jalan raya Kramat – Kroncong.
Pasalnya dalam sepekan, Jalan alternatif penghubung tiga Desa Keroncong – Kramat, Dan Kroncong Sukawali itu diduga sudah tiga warga yang menjadi sasaran Korban begal,
Menurut keterangan dan informasi dari masyarakat kejadian dugaan begal terjadi di atas pukul 22:00 saat jalan mulai sepi.
Sebut saja HD warga Kampung Encle Desa Sukawali yang berhasil di temui di lokasi membenarkan adanya dugaan korban begal pada jalan raya tersebut disinyalir sebanyak tiga orang.
” ya Dalam seminggu ini diduga sudah ada tiga orang yang telah menjadi korban begal disini ( jalan raya ini) , ” Ungkap dia Sembari menunjuk lokasi, Minggu (14/09/2025).
Pria paruh baya yang kesehariannya bekerja di sawah itu meski tidak tahu detail kronologis kejadiannya, Namun ia tahu informasi karena cepat menyebar dan berkembang di masyarakat,
” Kebetulan ladang saya tidak jauh dari sini, kemungkinan terakhir semalam kejadiannya di sini , diduga korban dari arah Desa Sukawali menuju Ke Kroncong , kemungkinan dia di Cegat di sana lalu pria itu di kejar oleh disinyalir kawanan begal dan berhasil di berhentikan,Lalu pria dan perempuan itu lari ketakutan ke arah sana (Kroncong), ” Bebernya.
Menjadi catatan penting dan pengingat bagi masyarakat yang hendak berpergian pada larut malam, Karena lokasi sepi,gelap dan jauh dari permukiman diduga sangat rawan dan berpotensi munculnya terjadi tindak kriminal.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pakuhaji IPDA Arqi Afiandi, S.H, Saat di konfirmasi terkait informasi tersebut membenarkan dan korban sudah melaporkan kejadian tersebut,
”Mereka sudah melapor, Cuma yang satu orang lapor ke polres, ” Tulisnya singkat dalam balasan Chatt WhatsApp, Minggu (14/09/2025).
Masyarakat berharap agar pihak berwajib lebih meningkatkan giat patroli ke titik titik lokasi yang sepi dan rawan , Agar tidak ada kejadian serupa terulang lagi.