SERANG – Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita, secara resmi mengumumkan pembatalan kerja sama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keputusan ini diambil setelah mendengarkan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk ulama, tokoh masyarakat, akademisi, serta jajaran legislatif dan Forkopimda. Pembatalan kerja sama ini disampaikan langsung oleh Bupati melalui sebuah pernyataan publik. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas saran dan nasihat yang diberikan oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Wakil Gubernur Banten, para tokoh ulama, aktivis pergerakan, hingga anggota DPRD Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang. “Setelah memperhatikan saran dan nasihat dari para tokoh ulama, dari Wakil Gubernur Banten, tokoh masyarakat, aktivis pergerakan, akademisi, anggota DPRD Provinsi Banten dan anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, serta Forkopimda, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyatakan bahwa kerja sama pengolahan sampah antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan Kota Tangerang Selatan resmi dibatalkan,” kata Hj. Irna.
Dengan dibatalkannya kerja sama tersebut, Pemerintah Kabupaten Pandeglang kini berfokus pada pengelolaan sampah secara mandiri. Bupati Irna berkomitmen untuk mengelola sampah yang berasal dari wilayahnya sendiri secara maksimal dan lebih baik. “Untuk selanjutnya,
pengolahan sampah di Kabupaten Pandeglang akan kami usahakan dengan semaksimal mungkin agar dikelola lebih baik lagi dan kami akan mengelola sampah yang berasal dari wilayah sendiri,” tutupnya. Keputusan ini diharapkan menjadi babak baru bagi pengelolaan lingkungan di Pandeglang, dengan penekanan pada kemandirian daerah dalam mengatasi persoalan sampah.
