KABUPATEN TANGERANG – Merasa tidak diterima anaknya masuk sekolah secara daring. Puluhan orang tua calon siswa didampingi tokoh masyarakat dan lembaga mendatangi SMKN 9 Solear, Desa Pesanggrahan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (17/7/24). Sekira pukul 10.00 wib.
Kedatangan mereka lantaran pihak SMKN 9 Solear tidak mengindahkan aspirasi warga, sehingga aksi demonstrasi juga dilakukan dengan berorasi sebagai bentuk protes. Mereka protes karena pihak sekolah tak memberikan kesempatan anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
Salah satu kordinator aksi, Bambang Hermanto mengaku jika para calon siswa yang gagal masuk di sekolah tersebut, menurutnya sudah memenuhi kriteria berdasarkan regulasi dan prioritas yang ada. Padahal orang tua calon siswa ini rata rata berdomisili di Solear yang berdekatan dengan sekolah SMKN 9 Solear.
Lanjutnya, aksi unjuk rasa hari ini lantaran sejumlah anak yang diusulkan berdasarkan rekomendasi dari Camat Solear dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang fraksi PKS, bahkan UPT KCD dinas Pendidikan Provinsi Banten. Namun tetap saja tidak mendapatkan respon baik dari pihak PPDB SMKN 9 Solear.
“Banyak kejanggalan saat proses PPDB SMKN 9 Solear. Ditambah tidak ada keterbukaan dari pihak sekolah atas Kouta tambahan yang di rekomendasikan oleh camat solear dan dewan PKS, hal itu membuat para orang tua curiga adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum.” terang Bambang Hermanto di lokasi unjuk rasa.