KABUPATEN TANGERANG – Ramai di beritakan Oleh media Online perihal Event Konser Band “Ngedadak Ngongser ”, yang berlokasi di halaman kantor kecamatan Sepatan Timur, pada Selasa malam 28 Oktober 2025 lalu, masih menuai sorotan publik.
Pasalnya, acara tersebut bukan saja berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Karena, dalam acara konser band terlihat banyaknya pemuda-pemuda yang mengonsumsi alkohol hingga terjadi keributan yang beruntung bisa direlai.
Selain itu, kegiatan tersebut diduga menciptakan pungli kepada para pedagang dengan modus uang kebersihan dan penerangan.
Salah satu anggota ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) berinisial WI membenarkan, adanya kegiatan Konser Band.”Ngedadak Ngongser” yang disponsori Pik 2, bukanlah kegiatan membangun potensi bagi masyarakat sekitar.
“Iya memang betul mau tidak bisa dipungkiri. Kemarin, memang banyak yang mabok alkohol dan banyak yang ribut cuma beruntung nya masih bisa direlai, terkesan aneh sih.! acara kaya gitu ditempatkan di halaman kecamatan kayaknya memang ada permainan, tapi kita cuma dapet blenger nya aja, Amanin kegiatan.” tukas WI kepada wartawan pada Sabtu 1 November 2025.
Ditempat terpisah salah satu pedagang sebut saja Rian asal Kedaung Barat mengatakan. Dirinya, dimintai uang kebersihan dan keamanan oleh oknum sebesar Rp. 15 ribu seperti pedagang -pedagang lainnya.
“Saya diminta uang sampah seperti pedagang lainnya,” ujarnya.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak kecamatan maupun panitia acara konser “Ngedadak Ngongser” belum dapat diminta keterangan.













