SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Edukasi

Bupati Tangerang Dorong Penguatan Transisi Prasekolah ke SD Menuju Wajib Belajar 13 Tahun

Redaksi
26
×

Bupati Tangerang Dorong Penguatan Transisi Prasekolah ke SD Menuju Wajib Belajar 13 Tahun

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN TANGERANG — Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menggelar seminar bertajuk “Penguatan Transisi Prasekolah ke SD: Menyikapi Wajib Belajar 13 Tahun di Kabupaten Tangerang”. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, dan dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan, para ilmuwan, serta pemangku kepentingan pendidikan di daerah di Hotel Lemo, Rabu (5/11/25)

Dalam Perayaannya, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan seminar tersebut sejalan dengan semangat pemerintah daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah. Dia menyampaikan penghargaan kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan seminar strategi penguatan transisi ke SD tersebut.

Advertisement
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemerintah Daerah dalam memperkuat kualitas pendidikan, mulai dari perencanaan di usia dini hingga ke jenjang menengah, demi terciptanya ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menegaskan, pendidikan merupakan salah satu fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen terus memperkuat kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun yang mencakup pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK.

“Kebijakan ini tidak hanya memberikan tekanan pada perluasan akses, tetapi juga memastikan transisi setiap jenjang berjalan mulus, nyaman, dan bermakna bagi anak-anak kita,” jelasnya.

Lanjut hari, masa transisi dari kehamilan ke sekolah dasar merupakan fase penting dalam pembentukan kemampuan sosial, emosional, dan spiritual anak. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri.

“Pendekatan pendidikan di Kabupaten Tangerang diarahkan tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemandirian anak agar siap melangkah ke jenjang berikutnya dengan percaya diri. Mari kita jadikan pendidikan sebagai landasan bagi lahirnya Generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” sehingga melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.”

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Mas Iman Kusnandar, menekankan bahwa mengesampingkan siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kebijakan wajib belajar tersebut. “Dewan Pendidikan memiliki peran sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, memberikan masukan serta rekomendasi kebijakan yang konstruktif demi kemajuan dunia pendidikan di daerah,” tuturnya.

H. Mas Iman Kusnandar juga menyoroti pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari satuan pendidikan, orang tua, hingga dunia usaha dalam mendukung proses transisi yang efektif.

“Kita ingin memastikan anak-anak di Kabupaten Tangerang belajar dengan gembira, berkarakter, dan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *