KABUPATEN TANGERANG – Puskesmas Cikuya aktif lakukan sosialisasi dan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), yang di lakukan petugas kesehatan dari Puskesmas Cikuya, Kecamatan Solear, pada Kamis (6/10/25).
Kegiatan tersebut dalam rangka sosialisasi dan pengenalan tanda tanda terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dilaporkan oleh Masyarakat melalui kepala puskesmas dr Rina Ristiyani, S.SI.T, M. Kes., di kantor nya, pada selasa, 04 November 2025.
“Kegiatan ini dilakukan setelah adanya laporan, 3 orang warga 1. Felicia, Muh Dzaki dan Sardaya warga RT 03 RW 09 perumahan Bukit cikasungka yang terkonfirmasi positif DBD berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Tim surveilans Puskesmas cikuya segera turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran kasus, pemeriksaan jentik nyamuk, serta edukasi kepada masyarakat sekitar tempat tinggal pasien,” ujarnya.
Menurut Kepala Puskesmas cikuya dr Rina Ristiyani, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cepat tanggap untuk mencegah penyebaran penyakit di musim penghujan ini.
“Begitu kami menerima laporan kasus DBD dari masyarakat setempat, tim surveilans langsung kami turunkan ke lokasi perumahan Bukit cikasungka tersebut untuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Kami ingin memastikan tidak ada penularan lebih lanjut dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar,” ujar dr. Rina
Dalam kegiatan tersebut, petugas kesehatan melalui dr. Ipad di bantu Kasubag dan petugas lainnya, melakukan pemeriksaan jentik di rumah sekitar kasus indeks, sekaligus memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga tentang 3M Plus, dan mengambil data lingkungan yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa rumah masih ditemukan jentik nyamuk, sehingga petugas langsung melakukan tindak lanjut berupa abatisasi dan imbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan.” tutupnya.
Sementara, Kasubag TU puskesmas Ambarwati menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk aktif dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap minggu. Pencegahan DBD tidak bisa hanya dilakukan oleh petugas kesehatan, tetapi harus menjadi kebiasaan bersama warga.
“Kegiatan penyelidikan epidemiologi ini berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari aparat desa serta kader jumantik setempat. Puskesmas Cikuya juga berencana melakukan monitoring lanjutan selama dua minggu ke depan untuk memastikan situasi tetap terkendali.” paparnya.
Syafrudin salah satu tokoh masyarakat setempat memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada kepala puskesmas dan team work nya.“Terima kasih atas segala upaya Bapak/Ibu dalam memastikan pelayanan bermutu kepada masyarakat, Bantuan dan dukungan Anda sangat berarti bagi kami Dan langkah ini adalah bentuk tindakan nyata, perhatian dan komitmen Bapak/Ibu terhadap kesejahteraan pelayanan Masyarakat dan peningkatan mutu layanan Puskesmas.” pungkasnya.
