SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Kabupaten Tangerang

Aktivis Sosial Control Angkat Bicara Pekerjaan Turab Di Desa Sindang Asih Diduga Tanpa Papan Proyek

Redaksi
52
×

Aktivis Sosial Control Angkat Bicara Pekerjaan Turab Di Desa Sindang Asih Diduga Tanpa Papan Proyek

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN TANGERANG – Boby/Hendy Kumis angkat bicara terkait Pekerjaan Proyek Turab Di RT 003/ 001 Desa Sindang Asih Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang Banten Indonesia, pasalnya diduga tidak  ada   papan  Proyek sebagai Keterbukaan Informasi Publik sesuai apa yang di Maksud d UU NO 14 Tahun 2008.

Menurut  Boby / Hendy Kumis sebagai penggiat sosial kontrol  seharusnya ,Ada Papan Proyek sebagai Keterbukaan Informasi Publik dalam pekerjaan proyek Turab   tersebut , untuk memberikan keterangan kepada publik bahwa pekerjaan tersebut jelas  sumbernya dan  anggarannya akan tetapi ini diduga tidak papan proyek

Advertisement
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

” Aneh ada pekerjaan akan tetapi diduga tidak ada papan proyeknya ,sungguh aneh tapi nyata  .” Katanya pada saat melakukan giat sosial kontrol di lokasi Rabu,(19/11/2025).

Lanjutnya lagi , Hendy Kumis/ Boby  juga berharap pekerjaan proyek tersebut selain ada papan proyek nya ,para pekerja juga mempergunakan APD ( Alat Pelindung Diri) tetapi ini diduga minim APD sebagai Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3 ,UU NO 1970)

” Seharusnya para pekerja memakai APD ( Helm,Sepatu Boot ,Rompi,Sarung Tangan / K3 ) ,Akan tetapi ini disinyalir minim  K3 , bagaimana terjamin akan kesehatan dan keselamatan kerja nya apabila diduga mengabaikan ,perlu adanya pengawasan dari Intonasi terkait.” Jelasnya

Sambungnya lagi , Hendy Kumis / Boby  juga memantau kegiatan Proyek pekerjaan Turab  tersebut secara bijak pada hari Senin tanggal 17-11-2025 , di lokasi kegiatan tersebut.

” Maka kami selaku sosial kontrol akan menitoring proses pekerjaan proyek Turab  tersebut dan begitu juga mohon adanya pengawasan dari Intasi terkait , karena diduga kurang pengawasan dari mandor / pelaksana  .” Katanya bijak.

Hingga berita ini terbit disinyalir belum ada tanggapan dari pihak – pihak terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *