SCROLL UNTUK LANJUT MEMBACA
Kabupaten Tangerang

Proyek Betonisasi di Jalan Ganepo Sukadiri Milik DBMSDA Diduga Kurangi Volume

Redaksi
80
×

Proyek Betonisasi di Jalan Ganepo Sukadiri Milik DBMSDA Diduga Kurangi Volume

Sebarkan artikel ini

KABUPATEN TANGERANG – Realisasi proyek betonisasi pada peningkatan jalan Ganepo, Ds, Pekayon, Kecamatan Sukadiri yang bersumber dari APBD-TA 2025, di indikasikan asal jadi oleh aktivis setempat dan mantan Kepala Desa. Pada, Rabu (12/10/25).

Ijum Setiawan Ketua Media Center Sukadiri (MCS) mengatakan, terdapat adanya indikasi pengurangan volume, bahkan terkesan lemah dalam pengawasan Dinas Binamarga dan Sumber Daya (DBMSDA) Kabupaten Tangerang.

Advertisement
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Anggaran proyek ini diketahui berasal dari APBD-TA 2025 pada satuan kerja Dinas Binamarga dengan Sistem tender yang dikerjakan oleh PT. Arjun Alamsyah Jaya dengan masa pengerjaan 30 hari kalender senilai Rp. 258.779.000, dan diduga tidak sesuai spesifikasi yang sudah direncanakan oleh Dinas.” ungkapnya.

Lanjut Ijum, proyek yang berasal dari program pemerintah seharusnya di kerjakan sesuai SOP. Bahkan, terlihat dilokasi untuk K3 tidak di lakukan, sehingga kerjaan proyek tersebut terlihat tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Bagaimana mau bagus kerjaan hal sepele aja diabaikan, terlebih lagi jalan ini jalan utama menuju kecamatan Sukadiri, seharusnya lebih bagus dan sesuai RAB,” ujarnya…

Masih kata Ijum, menambahkan, dilokasi terlihat banyaknya batu puing bukan beskos atau makadam yang digelar. Bahkan, papan bekisting volume beton yang tergelar tampak terlihat bervariasi.

“Volume beton tidak sesuai dengan papan bekisting. Hal ini terkesan lantai pondasi bawah (LPB) tidak sesuai spesifikasi RAB yang sudah direncanakan dinas, lebih parahnya ditambah puing,” kata Ijum.

Lanjutnya, kami sebagai sosial kontrol menyayangkan, di lokasi tampak lemah dalam pengawasan dari dinas. Khususnya bidang Pembangunan. Hal ini, bisa terindikasi adanya kerugian negara.

“Proyek ini lemah Pengawasan Dinas, makanya kegiatan proyek ini bisa di indikasikan adanya pencurian volume pada proyek beton tersebut. Temuan ini akan segera kami laporkan ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), berikut dengan dokumentasinya.” pungkasnya.

Ditempat terpisah, mantan Kepala Desa Sukadiri Kurtubi alias Tekbi ikut angkat bicara, dirinya mengatakan kerjaan Betonisasi jalan besar penghubung antara desa Pekayon ke kecamatan Sukadiri baru di bangun sudah hancur.

“Kalau pengerjaan seperti asal jadi ini, bagaimana mau tahan mutu dan kualitas betonnya, sedangkan ini di biayai dari Uang rakyat untuk rakyat melalui pajak,” tutupnya.

Sementara, pengawas Dinas Binamarga Sumantri saat dikonfirmasi membenarkan keluhan aktivis dan warga setempat, dilokasi terdapat beskos yang digelar memakai puing.

“Mendapat laporan itu, makanya saya buru buru langsung cek ke lokasi.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *