KABUPATEN TANGERANG – BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Workshop Predator Waste, bertempat di Kawasan Multiguna Bizzpoint Punjabi No.6-8, Sukamulya Cikupa Tangerang Banten.
Kunjungan dan Diskusi Produk tersebut di laksanakan, pada Rabu 17 Januari 2024. Rombongan BRIN di sambut langsung oleh H. Widi Azhar selaku Pencipta Predator Waste dengan sambutan yang hangat penuh keakraban.
Kesan dan pesan utama baik KSP (Kantor Staff Presiden Republik Indonesia), BRIN dari KLH (Kementerian Lingkungan Hidup), setelah datang melihat langsung fisik dari alatnya lalu mencoba langsung uji bakar dan melihat dari hasil pengoperasiannya serta melihat lagi hasil Ahir dari residu pemusnahannya.
Melihat fisik alatnya simpel, dinamis, dan sangat menarik, kedua melihat cara dan fungsi pengoperasiannya sangat mudah dan aman, bahkan ibu ibu pun mudah mengoperasikannya, ketiga alat sangat aman dalam suhu tinggi alatnya tetap aman disentuh oleh operatornya.” ungkapnya.
Lanjutnya, mereka sangat terkesima dan takjub melihat hasil pengolahan asapnya yang keluar. Asap tidak nampak, kasat mata, Bebas polusi dan udara ramah lingkungan. Lalu residu Akhir yang sudah dianggap tidak ada nilai ekonomisnya ternyata masih mempunyai nilai jual yg lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang lain juga telah disampaikan oleh Staf Ahli utama Deputi satu Kantor staf presiden yang juga sudah datang mengunjungi workshop predator waste di kawasan Multi guna Bizpoint Punjabi No. 6, 8, 10. Sukamulya Cikupa Banten, pada tanggal 6 Juli 2023.
BP Triyoko saat menyampaikan terkesan dan terkesima dengan alat yang dilihatnya mengatakan, “Selama ini metode penanganan sampah masih tetap menggunakan metode konvensional dan tetap membutuhkan landfeeld.
“Saya tidak pernah melihat upaya penanganan sampah dengan single solusi yang nyata, setelah waktu itu Widi dan team datang ke Kantor ke istana Presiden menyampaikan paparan tentang Predator waste dan saya sangat tertarik dan respon ingin melihatnya.” ujarnya.
Dan hari ini sy melihat secara langsung alatnya, bentuknya unik, cantik, rapi dan menarik, saya juga melihat langsung proses dan uji bakarnya. Mudah dan aman, dan saya rasa ini merupakan salah satu solusi yg bisa diterapkan dalam penangganan sampah Perkotaan secara tuntas.
“Setelah proses sampah dipilah pilih dan sudah lagi tidak ada nilai jualnya ternyata alat ini karya anak Bangsa bisa menyelesaikannya yang tersulit dalam proses pemusnahan sampah dengan inceneratir adalah pengelolaan dan pengendalian residunya yang harus tetap memenuhi kaidah yang menjadi regulasi baik residu cair, asap dan abu.
Tapi hari ini saya melihat sendiri alat ini bisa menjadi solusi, karena pengendalian asap yang baik akhirnya bisa tidak nampak kasat mata, residu cair karbon masih bisa di manfaatkan dan mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Sedangkan abunya bisa digunakan sebagai subtitusi pasir untuk pembuatan bata api atau paving block.