Masih kata ia, dikarenakan tidak ada kejelasan dari pihak pemilik ban bekas tersebut dirinya mengatakan, mau di tutup atau mau diangkut terserah perusahaan.
“Yang penting tidak ada istilah nya dampak penyakit ke warga sekitar, karena fakta di lapangan terkait fogging 1-2 kali dalam seminggu nyatanya nol besar yang (Point kedua surat pernyataan). Waktu mau demo kedua kalinya, besok nya baru di fogging, kesini nya sudah tiga minggu lebih tidak di fogging lagi,” pungkasnya.
(Yd)