KABUPATEN TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melakukan pencanangan kegiatan Grebek Posyandu yang merupakan bagian dari program Gebrak Tegas untuk akselerasi menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Tangerang
Kali ini Gerebek Posyandu di sebuah Desa di Kecamatan Sepatan Timur, tepatnya di Desa Pondok Kelor. Acara yang juga dihadiri langsung oleh Camat Sepatan Timur Miftah Shuritho S.STP,.MM, berserta Masitho (red.Ibu Sekcam) juga Tim Penggerak PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas Kedaung Barat Widya, juga para Kader PKK Desa Pondok Kelor.,tak ketinggalan hadir pula Bhinamas dan Babinsa Desa serta para Staf Kecamatan Sepatan Timur.
Grebek Posyandu yang digelar serentak di 29 Kecamatan dan di titikb- titik Posyandu di 29 Kecamatan diresmikan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, H.Andi Ony merupakan salah satu bagian dari program Gebrak Tegas yang sudah dicanangkan untuk mengatasi Stunting melalui gerakan bersama.
Dalam penyampaiannya Camat Sepatan Timur Miftah Shuritho, mengatakan, “Kegiatan Gerebek Posyandu pada hari ini adalah kegiatan yang dilakukan serentak di wilayah Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu sebanyak 720 balita yang berada di wilayah Desa Pondok Kelor, hari ini mendapatkan pelayanan kesehatan Gratis, agar anak – anaknya juga mendapatkan asupan gizi yang baik dan sehat,” jelasnya.
Karena ini sebuah program bersama maka membutuhkan keterlibatan semua unsur dalam rangka mengatasi stunting dan salah satu bagian dari Gebrak Tegas yaitu Grebek Posyandu, “Alhamdulillah kita dibantu oleh Puskesmas setempat, untuk mengecek timbangan berat badan, tinggi dan kondisi perkembangan kesehatannya,” ucapnya.
Jadi semua anak – anak usia balita yang ada di Desa Pondok Kelor silahkan dibawa untuk dicek, baik itu ibu hamil dan anak – anak balitanya, apakah mereka mengalami stunting atau kurang gizi,”ungkap Miftah.
Sementara itu Junaedi selaku Kepala Desa Pondok Kelor menjelaskan, bahwa Grebek Posyandu ini merupakan program serentak yang dicanangkan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan tersebut bertujuan antara lain untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara komprehensif dan menyeluruh terhadap kondisi balita, anak-anak dan ibu hamil untuk mencegah dan mengatasi stunting,” jelasnya.
“Jika ada yang tidak datang, kita lakukan upaya jemput bola ke rumah masyarakat , Jadi semua tidak luput dari mulai pendataan awal dari petugas di lapangan serta bagaimana peran RT, RW-nya melakukan Edukasi juga penyampaiannya ke warga” jelasnya.
Junaedi juga menegaskan, saat ini anak – anak yang perlu terus didorong dan dicerdaskan. Mereka semua adalah masa depan bangsa dan calon – calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang. Untuk itu, semua pihak harus terlibat untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa dalam melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa,” terangnya.
“Anak – anak saat ini adalah masa depan bangsa dan calon-calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang. Untuk itu, semua pihak harus terlibat untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa untuk melanjutkan tingkat estafet pembangunan bangsa,” tandasnya.