KABUPATEN TANGERANG – Kesekian kalinya permasalahan kembali terjadi antara Konsumen dan PT. Arya Lingga Manik yang mengembangkan Perumahan Panorama Sepatan 1 Desa Tanah Merah Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang.
Kali ini permasalahan bermula dari penolakan warga panorama Sepatan 1 atas pemasangan saluran air bersih yang pengadaan awalnya melibatkan dana warga kini ingin disambung menuju ke panorama tahap 2 menggunakan pipa yang pengadaanya dari 86 Konsumen tahap Pertama.
Disusul dengan masalah Pembongkaran Pagar pembatas oleh pihak Developer, sampai ada pemblokadean pintu masuk oleh 2 mobil truk yang di duga milik Developer.
Pasca kejadian antar warga panorama Sepatan 1 dengan pihak manajemen perumahan, Miftah Shuritho Camat Sepatan Timur menghadiri undangan musyawarah paguyuban warga perumahan panorama 1 Sepatan terkait permasalahan yang terjadi.
Musyawarah digelar terbuka bertempat di lapangan Bulutangkis Fasum Panorama Sepatan 1 tahap 1 yang di hadiri, Camat Sepatan Timur Miftah Shuritho, Ketua Paguyuban Warga Panorama Sepatan 1 Angga, Ketua YLBH-DKI, Babinsa dan Binamas Desa Tanah Merah, serta warga panorama Sepatan 1. Kamis (16/5/2024) Malam Pukul 20.00 WIB.
Musyawarah dilakukan dalam rangka mendengarkan aspirasi tentang permasalahan yang terjadi dengan harapan agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali dan berkembang atau berkepanjangan.
Hal ini disampaikan pula oleh para warga panorama Sepatan 1. Diantaranya menyampaikan bahwa permasalahan dengan PT. Arya Lingga Manik Pengembang perumahan panorama sepatan 1 sering terjadi sehingga harus ada penyelesaian hingga tuntas.
Untuk itu warga mengharapkan pemerintah Daerah melalui Camat Sepatan Timur bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi yang menjadi keluhan dan harapan warga.
Dini warga Panorama 1 mengatasi. Kami warga mempertanyakan kejelasan terhadap persoalan pengadaan air bersih untuk panorama tahap 2 karena tidak adanya pembahasan terkait kesepakatan untuk pengadaan awal saluran air bersih yang sudah dilakukan warga panorama 1.
“Sesuai dengan surat perjanjian yang di sepakati oleh pihak Developer, jangan senaknya sendiri menggali tanpa ada pembahasan atau kesepakatan dari warga.” Ujar Dini warga panorama Sepatan 1.
Lanjutnya. Kami bayar Pak. Untuk jaringan air bersih bukan gratis, jadi tidak seenaknya panorama tahap 2 menyambung begitu saja untuk kepentingan air bersih 400 unit rumah di panorama tahap 2.