KABUPATEN TANGERANG – Proyek pembangunan tambal sulam jalan betonisasi yang sedang dikerjakan di Jalan Raya Sentiong Balaraja Kabupaten Tangerang menuai kritik dari anggota LSM Lembutan dan pengguna jalan.
Kritikan tersebut dikatakan Ruslan Rusandi SH.MH mengatakan, pelaksanaan proyek tersebut tidak direncanakan dengan matang oleh pelaksana kegiatan.
“Saat pengerjaan terlihat tidak ada nya rambu rambu seperti papan pemberitahuan adanya pengerjaan proyek, bahkan garis pembatas jalan, sehingga para pengguna jalan merasa terancam akan keselamatan nya,” ujarnya.
Sementara saat dikonfirmasi kepada salah satu pengguna jalan mengatakan, pelaksanaan proyek tambal sulam ini tidak terlihat adanya rekayasa kemacetan atau pengalihan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
“Tiap hari macet parah sampai 2 kilo bang,” ujarnya kepada kabartangerangnews.com Sabtu (26/04/25).
Lanjutnya, dirinya berharap kepada pihak pelaksana agar mengutamakan keselamatan pengguna jalan, dan meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mengurai kemacetan guna kepentingan bersama.
“Saya harap pemborong nya mengutamakan keselamatan pengguna jalan, juga kepada pak polisi diminta membantu agar kemacetan ini tidak terlalu panjang, hal itu guna kepentingan kita semua,” pungkasnya.
(Yudi)